Translate

Kamis, 04 Juli 2013

Reviw film Psikologi berdasarkan teori Karen Horney


Ø  Judul Film         : The art of getting by  

Ø  Sinopsis film     :

Film ini menceritakan tentang George seorang pelajar SMU yang terobsesi dengan pernyataan bahwa ‘we live and die alone, and everything else is just illusion’; kita hidup dan mati sendiri dan segala sesuatunya adalah ilusi. Dengan demikian, ia tidak melihat perlunya menjalani hidup, termasuk sekolah dan pergaulannya. Ia memilih untuk melakukan segala sesuatunya dengan sendiri dan sesuka hatinya.

Pada suatu hari ia bertemu dan berkenalan dengan Sally, gadis cantik dan popular di sekolah. Berteman dengannya membuat George sedikit demi sedikit merasakan indahnya hidup. Di sisi lain, pihak sekolah mengenalkannya pada Dustin, alumnus yang sukses menjadi artis untuk membantu George serius menyelesaikan sekolahnya. Sayangnya, segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.Masalah mulai beruntun menimpa George. Bertengkar dengan ayah tirinya, terancam tidak lulus, dan masalah percintaanya dengan Sally.  




Ø  Gambaran mengenai tokoh yang diamati
George Zinavoy adalah seorang remaja yang brilian di bidang seni yang unggul dalam sketsa dan grafis hitam putih.Namun kemampuannya itu tak bias langsung diterima oleh sekolah seusianya karena ia tidak pernah menghasilkan gambar berwarna.  Dia cerdas, tetapi cenderung acuh, tidak suka bersosialisasi ( menjalin persahabatan), tidak peduli akan apapun dan cenderung sesuka hatinya. George sebenarnya supel, tapi dia memilihh untuk menjadi pribadi yang introvert dan sulit untuk dimengerti.

George adalah seorang yang pasrah sekali dengan segala sesuatu di hidupnya. Dia percaya sebuah pernyataan bahwa ‘we live and die alone, and everything else is just illusion’; kita hidup dan mati sendiri dan segala sesuatunya adalah ilusi. Sehingga bisa dikatakan dia mengalami krisis identitas atau jati diri yang samar (kebingungan identitas). Dia sering mempertanyakan eksistensi manusia. Untuk apa kita hidup, tujuan hidup, dan kematian itu sendiri. Oleh karena itu, dia bersifat acuh dan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, dan tidak pernah mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Intinya, dia hanya melakukan hal-hal yang dia sukai saja.








Ø  Alasan memilih teori Psikoanalisis Sosial dari Karen Horney adalah karena tokoh cerita (George ) memiliki masalah dalam hal hubungan social, kehidupan pribadi, keluarga serta teman-temannya. Singkat kata, George mengalami masalah dalam hubungan sosialnya.Sehingga bila ditinjau dari teori psikoanalisis social dari Karen Horney, George termasuk dalam tipe kepribadian individu yang cenderung menjauhi orang lain.


Ø  Gambaran mengenai teori
Teori psikoanalisis social dari Karen Horney dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi social dan cultural, terutama pengalaman masa kanak-kanak sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang. Orang yang tidak mendapat kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanak-kanak akan mengembangkan rasa permusuhan dasar (basic hostility) terhadap orangtua mereka dan sebagai akibatnya mengalami (kecemasan dasar basic anxiety). Oleh karena itu, Horney mengatakan bahwa seseorang melawan kecemasan dasar dengan melakukan salah satu tiga cara dari pokok dalam berhubungan dengan orang lain ; mendekati orang lain, melawan orang lain dan menjauhi orang lain.

Horney meyakini bahwa permusuhan dasar dan kecemasan dasar saling terkait satu sama lain. Kecemasan dasar bukanlah neurosis. Horney mengidentifikasi 4 cara umum yang dilakukan orang untuk menjaga diri mereka dari perasaan sendiri di dunia yang tidak ramah. Cara pertama adalah kasih sayang,sebuah strategi yang tidak selalu mengarah pada cinta tulus. Orang mungkin akan berusaha untuk membeli cinta dengan cara menuruti permintaan orang lain, barang-barang materiil dan hasrat seksual.

Yang kedua submissivness orang-orang dapat patuh pada orang lain, kepada institusi perusahaan atau kepada agama. Orang-orang neurotic yang patuh pada orang lain seringkali melakukannya untuk mendapatkan kasih sayang. Yang ketiga adalah power, pertahanan diri terhadap rasa permusuhan dari orang lain yang nyata dan khayalan dan biasanya muncul dalam kecenderungan untuk mendominasi orang lain. Pertahanan diri yang keempat adalah menjauh, orang-orang neurosis seringkali melindungi diri mereka dengan mengembangkan rasa kemandirian dengan memisahkan diri dari orang lain.

Kebutuhan-kebutuhan Neurotik
Horney menemukan 10 kategori kebutuhan neurotic yang belakangan akan berubah yang menggambarkan orang-orang neurotic dalam usahanya untuk melawan kecemasan dasar. Masing-masing kebutuhan neurotic itu adalah :
1.  Kebutuhan Neurotik akan kasih sayang dan penerimaan diri.dalam pencarian kasih sayang dan penerimaan diri, orang neurotic berusaha dengan cara apapun agar dapat diterima dan menyenangkan bagi orang lain mereka berusaha untuk memenuhi harapan orang lain, cenderung takut untuk mengatakan bahwa dirinya benar serta cenderung kurang nyaman dengan permusuhan/pertengkaran orang lain dan rasa permusuhan dalam dirinya.

2.  Kebutuhan neurotic akan rekan yang kuat.orang neurosis akan berusaha mendekatkan diri mereka dengan pasangan yang kuat dan berpengaruh. Hal ini disebabkaan kurangnya rasa percaya diri. Mereka mempunyai penilaian yang tinggi terhadap cinta dan ketakutan jika sendirian atau ditinggalkan.

3.  Kebutuhan untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit. Orang neurotic seringkali berusaha untuk tidak menonjol, berada di tempat kedua dan merasa puas dengan stimulus yang sedikit. Mereka menurunkan kemampuan mereka ke tingkatan yang lebih rendah dan takut membuat ppermintaan yang membebani orang lain.

4.  Kebutuhan neurotic akan kekuasaan.Kebutuhan akan kekuasaan biasanya dibarengi dengan adanya kebutuhan akan pengharapan social dan kepemilikan yang menjelma dalam bentuk kebutuhan untuk mengatur orang lain dan menghindari perassan lemah atau tidak pintar.

5.  Kebutuhan neurotic untuk memanfaatkan orang lain.Orang neurotic seringkali menilai orang laim berdasarkan orang-orang tersebut bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan mereka tapi mereka takut untuk dimanfaatkan orang lain.

6.  Kebutuhan neurotic akan penghargaan social atau gengsi. Bebrapa orang seringkali melawan kecemasan dasar dengan berusaha untuk menjadi orang yang pertama, orang yang penting, atau menarik erhatian orang lain agar tertuju padanya.

7.  Kebutuhan neurotic akan kekaguman pribadi. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk dikagumi atas diri mereka daripada atas apa yang mereka miliki. Harga diri mereka tinggi dan harus ditunjang terus dengan kekaguman dan penerimaan dari orang lain.

8.  kebutuhan neurotic akan ambisi dan pencapaian pribadi. Orang neurotic seringkali mempunyai dorongan kuat untuk menjadi yang terbaik.

9.  Kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan. Orang neurotic mempunyai kecendrungan untuk menjauh dari orang lain.

10. Kebutuhan neurotic akan kesempurnaan dan ketidakmungkinan untuk salah. Orang neurotic akan berusaha untuk sempurna, dan unggul. Mereka tidak suka terlihat lemah di hadapan orang lain.
Lalu Horney mengelompokkan 10 kebutuhan tadi menjadi 3 kategori umum yang masing-masing berhubungan dengan sikap dasar seseorang terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Ketiga kecenderungan neurotic itu adalah :

1.    Mendekati orang lain ;Merupakan sebuah kebutuhan untuk melindungi diri dari perasaan ketidakberdayaan. Dalam hal ini, mereka melindungi diri dengan berusaha mendapatkan kasih sayang dan penerimaan dari orang lain, atau mereka mencari pasangan yang kuat dan bertanggung jawab. Orang-orang yang bergerak mendekati orang lain melihat diri mereka sebagai orang yang penuh kasih sayang, murah hati, tidak egois, rendah hati, dan memahami perasaan orang lain.

2.   Melawan orang lain ; jika orang penurut menganggap semua orang baik, maka orang-orang agresif menganggap semua orang tidak ramah.Akibatnya, mereka mengadopsi strategi melawan orang lain. Mereka termotivasi kuat untuk memeras orang lain dan memanfaatkan orang tersebut untuk kepentingan mereka snediri.

3.   Menjauhi orang lain.; Banyak orang-orang neurotic menganggap berhubungan dengan orang lain sebagai tekanan yang berat. Sebagai akibatnya mereka terdorong untuk menjauhi orang lain secara terus menerus untuk memperoleh kebebasan dan terpisah    dari orang lain. Mereka seringkali membangun dunianya sendiri dan menolak orang lain yang berusaha dekat dengan mereka.


Ø  Pembahasan


    Berdasarkan teori Karen Horney seperti yang telah dipaparkan diatas, maka George adalah orang yang mempunyai kecenderungan untuk menjauhi orang lain. Hal ini dapat dilihat dari keseharian George yang tidak memiliki teman, sering memisahkan diri, memilih untuk menjadi introvert dan sulit dimengerti, serta menolak untuk melakukan hubungan social dengan lingkungan. Berdasarkan teori Karen Horney dalam 10 kebutuhan neurotic manusia, maka George berada di nomor 3 dan 9. George tidak membutuhkan rekan yang kuat, tidak membutuhkan kekuasaan, tidak mempersoalkan tentang cinta atau kasih sayang, tidak perlu untuk menafaatkan orang lain, tidak membutuhkan apresiasi dan kekaguman pribadi, gengsi, dan cenderung untuk tidak menjadi apa-apa ( kurangnya ambisi dan pencapaian pribadi). Yang dominant dalam diri George adalah kebutuhan untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit dan kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan. George tidak terlalu suka menonjol dan cenderung menjauhi orang lain.

Rabu, 03 Juli 2013

INDIGO, KEMAMPUAN SPRITUAL MANUSIA

INDIGO

Kehadiran orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul – ini berarti semua manusia keturunan orang Indigo. Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan alam. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.
Bagian terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian terbesar adalah otak. Organ lembek yang harus dilindungi tulang tengkorak keras ini merupakan pusat perintah, kendali, dan pengatur keseluruhan organ tubuh dan triliyunan sel lainnya (sekitar 100 triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).
Ketiadaan peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan otaknya untuk menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan sangat sederhana seperti batu pemantik api, senjata dari batu, perangkap binatang, pakaian dari kulit binatang buruan yang berbulu, dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan kemampuan organ tubuh terutama panca indranya.
Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah padang pasir dan lain-lain. Peningkatan kekuatan daya sensor panca indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa sangat mencengangkan.
Mengindera dengan otak
Proses pengindraan dengan alat indrawi adalah kegiatan sensor informasi dengan menggunakan alat bantu. Tingkat kekuatan alat bantu, seperti mata, telinga, hidung, lidah dan kulit – yang sering disebut panca indra – sangat menentukan hasil pengindraan yang dicapai. Alat indra yang lemah atau rusak tidak bisa menghasilkan proses pengindraan yang baik. Begitu juga tingkat kemampuan sistem syaraf pusat dengan ujung-ujung syarafnya ikut menentukan proses penghantaran sinyal-sinyal listrik statis dari alat indra ke otak.
Pada orang indigo fungsi alat bantu panca indra dikurangi dan sebagai gantinya digunakan pengindraan langsung oleh otak dengan tugas sensor dibantu oleh ujung-ujung syaraf di tepi otak bagian luar. Ujung-ujung syaraf otak ini menangkap secara langsung pancaran gelombang yang mendatanginya dan mengirimkannya menjadi sinyal-sinyal listrik untuk diolah di otak.
Gelombang otak
Dalam melakukan kegiatannya otak menggunakan energi dari tubuh yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt. Dengan sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel yang jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar sel-sel penghubung.
Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut gelombang otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya, yaitu Gamma (berfrekuensi 16-100 Hz), Beta (12-19 Hz), Alpa (8-12 Hz), Theta (4-8 Hz), Delta (0,5-4 Hz) dan yang terakhir ditemukan oleh Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yakni gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi merambat di udara dengan kecepatan cahaya sebesar 299.792,46 kilometer per detik.
Gelombang otak inilah yang ditangkap oleh sensor di otak orang Indigo sebagai pembawa informasi dan dipancarkan kembali sebagai bentuk penyampaian informasi atau perintah. Gelombang otak berfrekuensi sangat rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti partikel debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan. Kebanyakan otak orang Indigo bekerja di gelombang dengan frekuensi sangat rendah (Alpha ke bawah).
Kemampuan yang tidak umum dan aneh berikut ini sering dihubung-hubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.
1. Telepati
Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga – cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita – yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan – menangkap gelombang – dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh – mengirim gelombang – hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.
2. Klervoyans
Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.
3. Prekognision
Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu – gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.
4. Retrokognision
Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
5. Mediumship
Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.
6. Psikometri
Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.
7. Sugesti hipnosis
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.
8. Analitik
Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.
9. Telekinetik
Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.

10.Komunikasi dengan Tuhan
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.

10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo. Untuk orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.